Hudson: Apa pun yang Terjadi, Saya Akan Tetap Berkarya
Siapa yang tak kenal Hudson (31), penampilanya yang nyentrik di program unggulan Trans TV, Indonesia Mencari Bakat (IMB), membuatnya dikenal banyak orang. Ya, performance dua wajah-Jessica dan Hudson-yang ia tampilkan memang tergolong unik.
Meskipun, Dia harus meninggalkan panggung IMB setelah tereliminasi di babak empat besar, tapi, toh, dia yakin bahwa ada rencana Tuhan yang lain untuknya. Tidak mudah menyerah pada keadaan dan tetap berkarya itulah prinsipnya. Semuanya dia terima dengan ikhlas.
Hagia mendapatkan kesempatan berbincang-bincang dengan pria kelahiran Yogyakarta, 27 Maret 1979, di sela-sela waktunya latihan nyanyi. Wajah yang sumringah ditunjukkannya, kala Hagia memperkenalkan diri.
Saat Hagia bertemu, Hudson sedang menanggalkan jubah pentasnya. Hanya terlihat penampilannya yang sederhana, tanpa make-up. Berikut petikan wawancaranya.
Ya, aku mulai bernyanyi dari umur lima tahun sampai sekarang ini. Aku memang mencari uang dari dunia pertunjukkan. Meskipun, aku tahu tak selamanya aku berada di sini. Aku hanya mengikuti aliran waktu karena dari situ aku putuskan, aku akan ke mana dan jadi apa.
Bisa cerita sedikit perjalanan Hudson sebelum masuk IMB?
Sebelum di IMB, aku bekerja sebagai Event Manager di sebuah klub malam di Jakarta. Kerjaanku banyak, buat konsep acara, jadi show director, ngajarin koreografer juga, pokoknya selama dua tahun di situ aku yang buat program acaranya. Tapi, lama-kelamaan aku merasa lelah karena setiap hari selalu pergi sore pulang malam. Akhirnya aku merasa aku harus meninggalkan tempat ini dan aku resign. Kemudian, aku jadi freelance di wedding-wedding, kalau aku dapat panggilan, ya, aku nyanyi.
Memutuskan masuk IMB, gimana?
Dari sekian banyak lomba yang ada, aku pilih IMB. Kenapa? Kalau hanya nyanyi saja, aku kurang berminat. Karena aku pengin sesuatu yang beda. Nah, di sini, enggak hanya menjual suara tapi juga keterampilan yang lain, kita dituntut bisa lebih kreatif, semisal tarian, drum, dan lain-lain.
Konsep two faces yang Hudson tampilkan, dapat ide dari mana?
Konsep itu dari Thailand. Jadi, temanku yang kasih lihat videonya. Tapi, di sana, orang yang memakai konsep two faces itu, nyanyinya lip sync, kalau aku kan nyanyi juga. Sebenarnya, sebelum di IMB aku sudah memakai konsep ini saat aku tampil di resepsi pernikahan orang.
Apa yang membuat Hudson berani mengaplikasikan konsep itu?
Karena, aku sudah lelah dengan dunia malam, jadi aku memberanikan diri. Tapi, ya, aku juga berdoa kepada Tuhan meminta kekuatan. Dan, aku merasa, Tuhan kasih aku kelebihan di bidang entertainment, lantas aku berani menampilkan sisi perempuan dan sisi laki-laki.
Menguasai suara perempuan juga, gimana ceritanya?
Aku suka sekali penyanyi perempuan, terutama Mariah Carey dan Whitney Houston. Aku contoh suara mereka dan aku terus melatihnya. Dulu, kan ada masa puber, aku sempat takut suara perempuanku enggak bisa lagi, tapi puji Tuhan itu enggak hilang.
Dapat nama Jessica untuk teman duet Hudson dari mana?
Dulu aku pernah lip sync meranin jadi artis siapa aja. Nah, nama Jessica itu, nama show-ku waktu di kabaret.
Enggak takut image Jessica-nya nempel sama Hudson?
Dalam kehidupan ini, pasti ada yang suka dan enggak suka. Tapi, aku enggak mau ambil pusing. Aku menutup telingaku, yang penting adalah aku berkarya, aku mencari nafkah dengan tenaga dan ide kreativitasku, selebihnya mereka mau nilai apa, aku enjoy aja, because this is my life and no body is perfect.
Dalam keseharian, Hudson sendiri orangnya seperti apa?
Mandiri. Aku enggak mau merepotkan siapa pun yang ada di sekelilingku. Aku juga orangnya easy going dalam artian yang sudah terjadi, ya, sudah. Kalau melakukan kesalahan, jangan diulangi lagi, perbaiki ke depannya. Dan aku bukan orang yang pendendam. Aku juga tidak menganggap diriku artis atau apalah, aku ini hanya seorang seniman. Aku melakukan apa yang aku suka, hargailah apa yang aku karyakan, jangan lihat aku dari kekurangannya, karena semua pasti punya kekurangan, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, kata bunda Dorce, ha-ha-ha...
Tiga kata yang mewakili kepribadian Hudson?
Pertama tulus, kita harus tulus, kedua ikhlas, karena kalau kita bisa tulus dan ikhlas kita bisa melewati cobaan apa pun. Dan yang ketiga, easy going tadi, he-he-he...
Pandangan Hudson untuk pemuda zaman sekarang?
Wah, pemuda-pemuda zaman sekarang sangat hebat. Mereka sangat kreatif dalam berkarya, hampir segala aspek kehidupan mereka sentuh. Tapi, yang aku sayangkan, menurut pendapatku, mereka kurang bersatu, malah terkesan individualis. Berbeda dengan dulu. Aku berharap pemuda sekarang dapat menjadi pemersatu bangsa, supaya tidak ada konflik lagi, contoh konflik gereja yang terjadi baru-baru ini, aku sangat sedih. Indonesia kan mempunyai keragaman yang banyak, seperti ras atau suku, bahasa, agama, budaya. Itu harusnya jadi kekuatan bukan kelemahan.
Ada tips mungkin untuk pemuda-pemuda Indonesia?
Hmm.... Jadilah diri kita sendiri, jangan meniru orang lain, konsisten dengan apa yang kita jalanin. Jangan mudah nyerah kalau mau berhasil atau meraih cita-cita. Dan yang paling penting fokus. Anak muda kan banyak sekali kesibukannya, tidak apa-apa, yang penting fokus!
My mom. Beliau, almarhum mama, banyak mengajarkan tentang kehidupan kepadaku. Semasa mama hidup, dia tak henti-hentinya mengingatkanku untuk selalu mau berbagi. Mama bilang, orang mati enggak bawa apa-apa, kalau kamu punya mobil, rumah mewah, harta berlimpah, itu hanyalah sementara. Jadi mama selalu menyuruhku untuk beramal di mulai dari jumlah yang kecil sampai kalau ada rezeki lebih, boleh lebih besar. Dan, kalau beramal cukup aku dan Tuhan yang tahu, enggak perlu ngudang media segala, supaya aku mendapatkan kedamaian yang benar, bukan semu.
Idola dalam bernyanyi?
Whitney Houston, Mariah Carey, Celine Dion, dan Michael Jackson
Apa lagi yang ingin dicapai oleh Hudson?
Sebenarnya manusia itu kan enggak pernah puas. Tapi, kalau kita mencoba mengucap syukur pasti bisa. Aku enggak mau berencana apa-apa, terserah Tuhan mau bawa aku ke mana.
Imipian ke depan?
Aku ingin punya yayasan untuk anak-anak kurang mampu dan yayasan panti jompo, dan kalau itu semua tercapai, aku ingin persembahkan itu untuk almarhum mama. I love you mom...
Biografi
Nama:
Hudson Prananjaya
Tempat dan Tanggal Lahir:
Yogyakarta, 27 Maret 1979
Agama:
Katolik
Status:
Belum menikah
Pendidikan:
SMM (sekolah menengah musik)
Sempat kuliah di Yogyakarta, tapi berhenti waktu semester 1 dikarenakan biaya dan kenakalan saat muda.
Pengalaman:
Bekerja sebagai Event Manager
Bekerja di hotel, di bagian Pantry
Bekerja di catering Indo Perkasa
Kabaret bersama teman-teman
Prestasi:
Juara 1 lomba nyanyi Sejabotabek
Hobi:
Makan, tidur, dan jalan-jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar